01 September 2009

PRIMBON AKIK
Agate
Akik dapat membantu untuk hal-hal yang berhubungan dengan kepribadian secara fisik dan emosional. Legenda mengatakan bahwa pemakai Akik akan dilindungi dari bahaya dan memberkahi pemakainya dengan keberanian. Akik dipercayai dapat menyembuhkan penyakit Insomnia (kesulitan untuk tidur yang parah), memberikan mimpi indah dan memberi kontribusi bagi keseimbangan tubuh. Jenis-jenis akik dengan kemampuannya :
Akik Lumut : dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar. Lumut Hijau membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional. Lumut Merah membantu membersihkan darah serta menambah stamina fisik.
Akik pohon : menolong didalam melakukan introspeksi diri dengan lebih jelas, melihat dunia melalui sudut pandang yang lebih luas dan menurunkan demam serta kadar racun
Akik Garis/Pita : membantu dalam menarik kekuatan, mengatasi rasa tidak mempunyai cukup kekuatan atau keberanian
Akik Renda/Jalinan : mengatasi keputus-asaan dan depresi, menimbulkan kegembiraan serta relaksasi dari tegangan otot serta kejang. Akik renda biru membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan memberi ketenangan emosi.
Akik menyerupai bulu burung : menguatkan pembuluh darah dan mengatasi rasa takut tanpa sebab yang jelas. Berguna untuk mengurangi rasa takut dalam berburu atau menemukan arah
Akik bintik-bintik : perlindungan ekstra terhadap pelawat/pengembara, salah satu batu para petualang
Akik Mata : melindungi dari kerusakan pada tubuh dan menghilangkan pikiran negatif
Akik Dendrite : menyeimbangkan kadar gula darah. Merupakan batu para petualang untuk memberikan keamanan dan kekuatan
Akik India : memberikan kekuatan jasmani, mengatasi perasaan tidak aman/tidak sejahtera dan menghilangkan kelemahan fisik serta emosional
Akik Botswana : mengatasi ketidakpastian dari arah dan tujuan pribadi
BATU AKIK ANUGRAH ALAM UNTUK MANUSIA

Illahi memberikan anugerah dalam perut bumi berupa Batu Mulia…

Batu Mulia atau Batu Permata, Batu akik, Batu bergambar adalah berasal dari alam yang merupakan kekayaan alam, walaupun kini banyak teknologi yang dapat membuat campuran menjadi bentuk yang hampir mirip dengan aslinya atau biasa yang disebut batu sintetis….

Didunia perbatuan, jenis batu permata dibedakan menjadi dua. Pertama, batu permata premium yang disebut precious colour stone. Di lapis tertinggi ini meliputi rubi, mirah, jamrud (emerald), safir, dan mata kucing (ukurannya sebesar mata kucing). Ciri khas batu premium adalah tingkat kekerasaannya yang mendekati berlian. Di lapis bawahnya ada intan, giok, amatis (kecubung), topas, pirus, jaspis, akik yang dikenal dengan semiprecious colour stone.

Tinggi-rendahnya harga batu mulia ditentukan kualitas kristalnya, warna yang dipancarkan (muda atau tua), cacat atau tidak, clarity atau kejernihan kilau, serta keistimewaannya. Misalnya, batu safir atau mirah, harus dilihat permukaannya: ada bintangnya atau tidak. Di batu mata kucing, ada garis (inden) yang terlihat bila kena cahaya, dan garis inilah yang membuat harganya lebih mahal.

<

Batu Mulia atau Batu permata berasal dari campuran mineral alam yang memiliki komposisi kimia alam, dan struktur kristal yang berbeda-beda yang dapat menjelma menjadi berbagai jenis batu permata, dan yang jelas memiliki tingkat kekerasan yang berbeda-beda pula, dan dipercaya memiliki khasiat alam yang berbeda pula. Gambar pada tulisan ini adalah sebagian koleksi jenis batu mulia atau batu permata penulis, diantaranya ada dalam gambar koleksi batu adalah : Agate (akik), Amethyst (kecubung), Aquamarine, Beryl Bloodstone (batu darah), Carnelian Chrysoberyl (mata kucing/Cat eye), Citrine, Cubic Zirconia, Emerald (Zamrud), Garnet, Jade (giok) , Moonstone (batu bulan), Opal (kalimaya), Rubicelle (spinel), Ruby (Batu merah delima, Batu nilem), Topaz, Safir (Black Safir, Birma, Australia, Celon)

Masing-masing jenis batu permata memiliki kelebihan, dan keindahan, bahkan khasiat yang dipercaya banyak orang mendatangkan sesuatu kelebihan apabila dipergunakan oleh si pemilik. Selain Batu permata yang tergolong batu mulia, ada pula batu yang berasal dari alam yang biasa orang menyebut sebagai batu akik/batu aji.

Beberapa koleksi Batu akik penulis adalah Biduri Pandan, Lapis Lazuli, Batu Fosil, Fosil Kayu, Rambut Cendana, Panca warna, Sulaeman, Badar Besi, Nilam, Biduri Laut, Tapak Jalak, Kecubung Combong, Mani Gajah, Batu Wulung, dan ada beberapa jenis lain. Sejalan dengan sebutannya, batu-batuan yang disebut batu akik ini ini banyak mengandung unsur mistis tanpa mengurangi unsure keindahan yang dimiliki. Sebutlah akik Kecubung Combong yang dipercaya memiliki daya magis dalam memikat wanita, Akik Badar Besi yang dipercaya memiliki kekuatan dan kesaktian anti senjata tajam, Akik Biduri Pandan yang memiliki kelebihan magis berupa charisma, dan pengasihan, dan Akik Mani Gajah yang konon cerita memiliki harga Rp 300 Juta/gram harga yang sangat fantastis untuk akik langka yang disebut Mani Gajah yang memiliki daya magis rejeki plus pengasihan ini.

Terlepas dari asal muasal batu permata ataupun batu akik dengan segala unsur alam, dan non alam yang dimiliki, pelajaran yang dapat kita kutip disini adalah bahwa Sang Pencipta memberikan anugerah kekayaan dalam perut bumi yang tidak ternilai keindahannya dan memberikan keindahan di permukaan bumi serta meratakan rejeki bagi para pelaku bisnis batu permata. Untuk itu tidaklah manusia diciptakan dibumi ini hanya untuk beribadah kepadaNya, akan tetapi banyak manusia terlupa bahwa segalanya berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT. Kita hanya bagian dari butiran pasir dipantai yang terlalu pongah kepada lautan

BATU BUNGUR TANJUNG BINTANG,BANDAR LAMPUNG

Lampung menyimpan potensi batu Bungur yang bisa digunakan sebagai mata cincin. Batu mulia tersebut banyak dijumpai di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

Konsumen batu umumnya umumnya masyarakat kelas ekonomi menengah. Cincin jenis ini dipercaya bisa meningkatkan rasa percaya diri para eksekutif muda dan pejabat. "Kamis (28/5), sekitar pukul 11.00, Amir Hamzah cari batu akik di sini. Mantan caleg itu suka lihat-lihat batu akik alami yang warna dan motifnya unik," kata Mirwansyah, pengrajin dan pedagang batu mulia di Pasar Tengah, Bandar Lampung.

\Namun harganya lebih tinggi sehingga beberapa pedagang cenderung membeli dari Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat. "Batu Bungur asal Tanjung Bintang sangat diminati pencinta akik, kelasnya lebih tinggi dibanding batu akik yang banyak diambil dari Jakarta," katanya.

Pengrajin akik biasa menggunakan batu Bungur sebagai mata cincin karena bentuk dan warnanya yang indah. Batu bungur memiliki warna ungu yang mengkilat. Biasanya batu ini sudah memiliiki warna khas sejak di alam.

Ahmat Malwan, pengrajin batu akik dan permata Matorani, mengatakan Batu Bungur di Lampung memiliki kualitas yang bagus. Wajar jika banyak kolektor dan pencinta akik yang mencari produk Lampung tersebut.

"Batu akik yang berkualitas bisa dilihat dari warna, motif, dan keasliannya. Sekarang banyak batu akik yang berasal dari kristal buatan. Atau, batunya asli tapi wana dan motifnya buatan," ujarnya.

Lelaki yang sudah 15 tahun menjadi pengrajin batik ini dalam sehari bisa membuat sekitar 20 biji. Tapi jumlah ini tergantung tingkat kesulitan batunya. Harga satu batu akik antara Rp 100 ribu - Rp 3 juta.

"Pendapatan kami tidak pasti. Tergantung suplai bahan, konsumen, dan jumlah penjualan. Rata- rata omset sebulan Rp 10 juta," katanya.

Batu akik buatan pengrajin Lampung dikenal berkualitas. Namun harganya lebih tinggi sehingga beberapa pedagang cenderung membeli dari Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat.

"Batu Bungur asal Tanjung Bintang sangat diminati pencinta akik, kelasnya lebih tinggi dibanding batu akik yang banyak diambil dari Jakarta," katanya. (*)
BERBAGI INFO SEPUTAR BATU AKIK

Batu-batu akik atau yang juga disebut batu aget hanyalah batu biasa yang harga awalnya hanya puluhan ribu rupiah. Namun berkat ketekunan dan ketelitian, batu-batu tersebut bisa berharga ratusan juta.

Hal ini tidak mengherankan, sebab tekstur abstrak di permukaan batu-batu tersebut telah ditonjolkan sehingga jika dilihat dengan teliti, maka bisa dilihat bentuk atau tokoh-tokoh yang tergambar dalam tekstur alaminya.

Batu-batu tersebut ada yang bergambar wajah artis Krisdayanti, putri bangsawan, bunga anggrek, Oshin bahkan burung kasuari di kedua sisinya. Setelah di-cropping atau dipisahkan dan dibingkai, harganya bisa melonjak hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Padahal, terbentuknya gambar-gambar tersebut hanya bergantung pada imajinasi pengrajin atau pedagang batu akik saat melihat tekstur atau corak tertentu pada sebuah batu akik, yang kemudian mengaitkannya dengan bentuk atau wajah tokoh-tokoh.

Salah satu penggemar yang juga kolektor batu akik Duwi Handoyo mengakui kejelian mata saat melihat tekstur sebuah batu sangatlah penting untuk hobi unik tersebut.

Untuk Anda yang ingin berburu batu dengan tekstur yang unik atau sekedar bertemu dengan para pedagang atau kolektor batu akik bergambar, SILAHKAN BERGABUNG DISINI...!!!!
salam kenal sahabat pecinta batu akik...

Koleksi Pembawa Keberuntungan

Mengoleksi batu cincin bukan hal mudah. Hobi yang satu ini bisa dikatakan beda dengan kolektor benda lainnya. Tidak sekadar melihatnya secara kasat mata, tapi ketelitian dan memahami jenisnya. Mulai corak yang tersembunyi sampai keasliannya.

Jika Anda tidak memahami jenis batuan dan coraknya, dikhawatirkan Anda akan memeroleh batuan palsu. Sepintas sama padahal bukan batu alam asli, melainkan batuan palsu. Istilah kolektor: batu suntikan. Corak gambar atau warna yang tergambar di dalam batu dibuat sendiri oleh pedagangnya.

Untuk memahami batu cincin ternyata tidak mudah. Kalau sekadar untuk hiasan jari, yang diperlukan cukup memahami batu asli atau palsu. Tapi, kolektor yang tingkat hobinya lebih tinggi harus mempunyai kemampuan supranatural. Dengan begitu ia tahu, batu cincin ini mengandung kekuatan magis atau tidak.

Penghobi batu cincin sebagian besar kalangan pria. Maklum, batu cincin ini berukuran besar. Tak hanya batunya, cincin pengikat batunya juga besar. Sehingga, kesannnya lebih gagah dan berani.

Di Jakarta Timur misalnya, ada pasar khusus yang menjual batu cincin dan aksesori lainnya. Yakni, di Pasar Rawa Bening. Persisnya di depan Stasiun Kereta Api Jatinegara. Batu yang dipasarkan adalah jenis batu mulia, seperti jamrud, safir, rubi, pirus, giok, berlian dan mata kucing.

Untuk jenis batu akik antara lain batu sulaiman, badar lumut, ati darah, ati ayam, madu, badar susu, pancar warna, kalimaya, dan lain-lain. Batuan jenis ini berasal dari Pacitan, Sukabumi, Lampung, Bogor dan kota lain di Kalimantan.

“Dari luar negeri kita punya batu dari Persia, Srilangka, dan Myanmar, ” ujar Reli, 42 tahun. Pria ini salah seorang pedagang setempat yang membuka kios batu cincin sejak tahun 1976.

Sebelum menjadi pedagang, Reli juga kolektor batu cincin. Ia memiliki batu dari berbagai jenis corak dan warna. Menurut dia, koleksi ini tidak hanya sekadar untuk gagah-gagahan bagi seorang pria. Ia percaya, batu cincin koleksinya punya kekuatan dan daya pikat. Ada yang berkhasiat untuk memperlancar rezeki, menaklukan musuh, dan mencari jodoh.

“Kalau orang sudah pintar tentang batu cincin, dipegang saja ia sudah tahu ada apa ‘di balik’nya, dan apa keampuhannya. Pedagang juga tahu tujuan pembeli mencari batu cincin,” ujarnya.

Harga yang ditawarkan Reli kepada calon pembeli bervariasi. Tergantung jenis, keindahan warna dan corak yang muncul pada batu tersebut. Untuk batu akik misalnya, jenis batu garut ia jual seharga Rp1 juta hingga Rp10 juta.

Untuk batu mulia, jenis batu pirus dari Persia, ia jual dengan harga relatif rendah, yaitu Rp300 ribu. “Tapi kadang saya juga menjualnya dengan harga ratusan juta rupiah, tergantung keindahannya. Dan saya juga menjualnya lengkap dengan cincin atau tanpa cincin,” ujarnya.

Mengenai keaslian sebuah batu, Reli mengemukakan, butuh pengalaman yang cukup. Kalau tidak, dengan mudah seorang pembeli akan tertipu. Karena, di antara banyak jenis bebatuan, ada yang murni batu alam, ada pula batu buatan.

Selain menjual batu perhiasan, Pasar Rawa Bening juga menjual batu perhiasan yang masih bongkahan. Untuk memecah batu bongkahan itu, pembeli bisa mendatangi beberapa orang yang biasa melayani jasa memotong, menggosok dan memoles batu alam. Mereka berada di belakang pasar. Harga jasa gosok dan memoles sekitar Rp15 ribu.

Bukan saja itu. Di pasar ini juga dijual berbagai ikatan (cincin). Biasanya terbuat dari perak, baja putih, dan stainless steel. Motifnya pun berbeda-beda, antara lain; gigi bajing, jepit diamond sirkon, dan sisik naga.

Hendriawan (32), salah seorang pengunjung Pasar Rawa Bening mengatakan, kedatangannya ke pasar ini untuk mencari batu yang belum ada dalam koleksinya. Hendri mengaku bahwa ia punya hobi mengumpulkan berbagai jenis batu sejak berumur 24 tahun.

“Waktu itu ayah saya yang memperkenalkannya. Ayah saya bilang bahwa batu-batu tersebut bisa membawa rezeki,” ujar Hendri.

Menurutnya, batu yang dikumpulkan itu harganya sangat mahal. Bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah. Kadang ia menghubungi teman sesama kolektor batu cincin untuk saling tukar menukar batu. “Kalau teman saya suka pada batu saya, saya tukar tambah dengan batu yang ia miliki,” ujarnya.